Mekanisme Sensorik dan Motorik pada
Indera Pengecapan
Indera
pengecapan disebut sebagai indera kimiawi, kenapa demikian? Hal ini disebabkan
karena reseptor-reseptornya didapat dari rangsangan kimia. Reseptor pengecap
didapat dari zat-zat kimia dalam makanan yang kita makan. Tidak hanya itu,
ternyata indera penciuman juga disebut sebagai indera kimiawi dikarenakan
reseptor pencium didapat dari zat-zat kimia yang ada dalam udara.
Reseptor Sensorik Indera
Pengecapan
Reseptor
kecap merupakan khemoreseptor, karena
akan terangsang jika ada zat dalam keadaan terlarut akan diadaptasi dengan cepat.
Reseptor sensorik untuk indera pengecapan ialah piala pengecap, yang terdiri dari sel-sel reseptor pengecap yang
berbentuk epiteloid.
Sel-sel
reseptor ini tersusun mengelilingi pori dalam membran mukosa mulut. Dari
permukaan tiap sel pengecap terdapat
tonjolan-tonjolan yang sangat halus seperti rambut, yang disebut sebagai
mikrovili. Mikrovili ini memiliki panjang beberapa mikron, menembus pori hingga
masuk ke dalam rongga mulut. Nah, mikrovili inilah yang akan mendeteksi
bermacam-macam rasa.
Di
antara sel-sel pengecap yang terdapat pada tiap piala pengecap, terdapat
jalinan saraf pengecap yang terdiri dari dua atau tiga serabut. Serabut ini
yang akan meneruskan impuls dari sel-sel pengecap. Sebelum
suatu zat dapat dirasakan, zat tersebut harus dilarutkan terlebih dahulu dalam
cairan mulut, dan kemudian berdifusi ke dalam pori yang mengandung mikrovili. Zat-zat yang sangat mudah
larut dan sangat mudah berdifusi seperti garam misalnya, biasanya menimbulkan
rasa kecap yang lebih tinggi dibanding zat-zat yang lebih sulit larut.
Empat Macam Rasa Kecap Utama
Secara psikologis, kita dapat
mendeteksi empat macam rasa kecap utama yang disebut rasa kecap primer, yaitu asin, manis, asam, dan pahit. Sampai
sekarang, dikenal dengan empat macam piala kecap yang masing-masing mendeteksi
satu rasa kecap primer. Setiap piala kecap mempunyai tingkat sensitivitas
tertentu, sehingga satu atau dua rasa kecap yang terdeteksi tingkat sensitivitasnya
lebih tinggi dibanding rasa kecap yang lain. Bila suatu piala kecap yang
terutama mendeteksi rasa asin, maka rasa asin tersebut dirangsang lebih
intensif dibanding ketiga rasa primer yang lain. Kemudian otak akan
menyimpulkannya sebagai rasa asin walaupun piala-piala lain juga terangsang
disaat yang bersamaan.
Hantaran Sinyal Pengecapan ke
Susunan Saraf Pusat
Sinyal
awalnya dibawa dari piala kecap yang ada di mulut menuju traktus solitarius di medula. Dari sini kemudian sinyal diteruskan
ke talamus, lalu ke korteks pengecapan primer di daerah operkularinsular. Dapat kita lihat pada
gambar berikut.
Refleks Pengecapan
Salah satu fungsi alat pengecapan
adalah menimbulkan refleks pada kelenjar air liur. Mulanya impuls dihantarkan
dari traktus solitarius pada batang
otak menuju nuklei salivatorius yang
mengatur sekresi kelenjar parotis, submandibularis, dan kelenjar-kelenjar liur
yang lain. Impuls
yang timbul dari berbagai senyawa tidak hanya disampaikan ke korteks otak,
tetapi juga akan bersinapsis dengan serabut motorik yg mempersarafi kelenjar
ludah. Sewaktu makanan melalui jalur refleks tersebut kualitas rasa kecap
berperan menentukan apakah air liur yang dikeluarkan dalam jumlah banyak atau
sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar