Sabtu, 17 Januari 2015

Mekanisme Sensorik dan Motorik pada Indera Pengecap



Mekanisme Sensorik dan Motorik pada Indera Pengecapan

Indera pengecapan disebut sebagai indera kimiawi, kenapa demikian? Hal ini disebabkan karena reseptor-reseptornya didapat dari rangsangan kimia. Reseptor pengecap didapat dari zat-zat kimia dalam makanan yang kita makan. Tidak hanya itu, ternyata indera penciuman juga disebut sebagai indera kimiawi dikarenakan reseptor pencium didapat dari zat-zat kimia yang ada dalam udara.

Reseptor Sensorik Indera Pengecapan 

            Reseptor kecap merupakan khemoreseptor, karena akan terangsang jika ada zat dalam keadaan terlarut akan diadaptasi dengan cepat. Reseptor sensorik untuk indera pengecapan ialah piala pengecap, yang terdiri dari sel-sel reseptor pengecap yang berbentuk epiteloid.
Sel-sel reseptor ini tersusun mengelilingi pori dalam membran mukosa mulut. Dari permukaan  tiap sel pengecap terdapat tonjolan-tonjolan yang sangat halus seperti rambut, yang disebut sebagai mikrovili. Mikrovili ini memiliki panjang beberapa mikron, menembus pori hingga masuk ke dalam rongga mulut. Nah, mikrovili inilah yang akan mendeteksi bermacam-macam rasa.
Di antara sel-sel pengecap yang terdapat pada tiap piala pengecap, terdapat jalinan saraf pengecap yang terdiri dari dua atau tiga serabut. Serabut ini yang akan meneruskan impuls dari sel-sel pengecap. Sebelum suatu zat dapat dirasakan, zat tersebut harus dilarutkan terlebih dahulu dalam cairan mulut, dan kemudian berdifusi ke dalam pori yang mengandung mikrovili. Zat-zat yang sangat mudah larut dan sangat mudah berdifusi seperti garam misalnya, biasanya menimbulkan rasa kecap yang lebih tinggi dibanding zat-zat yang lebih sulit larut.

Empat Macam Rasa Kecap Utama

      Secara psikologis, kita dapat mendeteksi empat macam rasa kecap utama yang disebut rasa kecap primer, yaitu asin, manis, asam, dan pahit. Sampai sekarang, dikenal dengan empat macam piala kecap yang masing-masing mendeteksi satu rasa kecap primer. Setiap piala kecap mempunyai tingkat sensitivitas tertentu, sehingga satu atau dua rasa kecap yang terdeteksi tingkat sensitivitasnya lebih tinggi dibanding rasa kecap yang lain. Bila suatu piala kecap yang terutama mendeteksi rasa asin, maka rasa asin tersebut dirangsang lebih intensif dibanding ketiga rasa primer yang lain. Kemudian otak akan menyimpulkannya sebagai rasa asin walaupun piala-piala lain juga terangsang disaat yang bersamaan.


Hantaran Sinyal Pengecapan ke Susunan Saraf Pusat

      Sinyal awalnya dibawa dari piala kecap yang ada di mulut menuju traktus solitarius di medula. Dari sini kemudian sinyal diteruskan ke talamus, lalu ke korteks pengecapan primer di daerah operkularinsular. Dapat kita lihat pada gambar berikut.




Refleks Pengecapan
     
 Salah satu fungsi alat pengecapan adalah menimbulkan refleks pada kelenjar air liur. Mulanya impuls dihantarkan dari traktus solitarius pada batang otak menuju nuklei salivatorius yang mengatur sekresi kelenjar parotis, submandibularis, dan kelenjar-kelenjar liur yang lain. Impuls yang timbul dari berbagai senyawa tidak hanya disampaikan ke korteks otak, tetapi juga akan bersinapsis dengan serabut motorik yg mempersarafi kelenjar ludah. Sewaktu makanan melalui jalur refleks tersebut kualitas rasa kecap berperan menentukan apakah air liur yang dikeluarkan dalam jumlah banyak atau sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar